Selasa, 05 Januari 2010

Dua Belas Prinsip Menentukan Tujuan

”Gagalnya Kebanyakan manusia bukanlah karena kurangnya kemampuan, tetapi karena kurangnya Komitmen.” (Prof.Zig Zilar)

Sobat, ada dua belas prinsip menentukan tujuan yang akan menjadi faktor penarik yang cukup kuat dan menggugah hidup kita:
  1. Tentukan dengan baik apa yang anda inginkan. Fokuskan pandangan anda pada tujuan anda! Buatlah ia jelas dan terang. Untuk sampai ke suatu tempat, pertama kali kita harus tahu ke mana kita menuju. Lucunya , kita ini berjalan dan bersemangat mencapai tujuan yang tidak jelas dan tidak ditetapkan dengan teliti. Sungguh hal itu hanya akan menghambur-hamburkan waktu dan usaha saja.
  2. Tujuan anda harus realistis dan mampu untuk diwujudkan. Saat anda membuat tujuan, maka buatlah tujuan yang logis, realistis dan dapat diwujudkan.
  3. Kemauan yang kuat dan menyala-nyala. Tujuan tanpa hasrat/kemauan yang kuat hanya akan menjadi tujuan utopis, mati dan tidak memiliki ruh. Kemauan anda untuk mewujudkan impian harus menjadi kemauan yang membara dan kuat serta tidak mampu dihentikan oleh seorang pun. Bahkan anda sendiri pun tidak mampu menghentikannya.
  4. Hayati tujuan anda. Saat anda menentukan tujuan, maka cobalah untuk memperhatikan detailnya. Bayangkanlah ia telah menjelma menjadi kenyataan, lalu anda menjadi bagian dari kenyataan tersebut.
  5. Mengambil keputusan. Keputusan untuk mewujudkan tujuan yang telah anda ambil dengan kemauan yang menyala-nyala perlu anda jalankan sehingga menjadi kenyataan yang dapat anda nikmati dan dapat dinikmati oleh orang lain bersama anda.
  6. Beritahukan kepada orang yang anda cintai dan anda yakini agar mereka memberikan bantuan kepada anda.
  7. Tulislah tujuan anda ! Saat anda memegang alat tulis dengan jari-jari anda, maka anda sedang menggunakan dua faktor yang kuat dalam kekuatan manusia. Pertama, kekuatan biologis dengan memegang alat tulis dan menggerakkan tangan anda. Kedua, kekuatan akal, di mana pikiran anda sibuk dengan tujuan tersebut. Anda menuliskan dan membacanya. Begitu juga, suara akal bawah sadar anda akan selalu mengulang-ulang tujuan anda tertulis tersebut.
  8. Menuntukan kerangka waktu. Menentukan kapan waktu dimulainya dan kapan diakhirinya setiap tujuan akan memberikan sesuatu yang sangat penting, misalnya komitmen, semangat dan kekuatan. Akan tetapi, kerangka waktu harus dibangun di atas pondasi realistis, kekuatan serta kemampuan anda.
  9. Pahamilah potensi-potensi anda. Ketahuilah potensi apa yang anda miliki dan apa yang anda ingin miliki. Segala tujuan itu ada sarana untuk mewujudkannya. Lihatlah sarana yang anda miliki untuk mewujudkan tujuan atau apa yang anda butuhkan. Pahamilah diri anda dengan baik. Berusahalah untuk melengkapi kekurangan yang ada dalam simpanan potensi anda.
  10. Pelajarilah kesulitan-kesulitannya dan bersiaplah untuk menghadapinya. Kesuksesan hanya dirasakan oleh mereka yang memiliki mental baja. Mengarahkan pandangan ke depan untuk menyingkap rintangan yang menghadang, lalu membuat persiapan dengan baik. Semangat seperti ini hanya dimiliki oleh mereka yang berani menghadapi tantangan dan mampu mewujudkan impian.
  11. Majulah dan bergeraklah! Mulailah sekarang untuk mewujudkan tujuan-tujuan anda dengan membumikannya di alam realita. Ambillah langkah pertama tanpa ragu-ragu dan tanpa bermalas-malasan. Langkah tersebut adalah bukti atas kekuatan tujuan anda.
  12. Koreksilah Rencana Anda. Sobat, sebelum anda memulai perjalanan anda untuk mewujudkan cita-cita anda, yakinlah bila anda telah bertanya, berkonsultasi, dan bersenjatakan dengan informasi dan pengalaman yang cukup membantu anda untuk melakukan perjalanan, sehingga anda tidak menghambur-hamburkan waktu dan tenaga anda dalam hal-hal yang tidak berguna.

Sobat, sebagai penutup dari tulisan singkat ini kami perlu sampaikan bahwa Thomas Alfa Edison tidak akan pernah mampu menemukan dan menciptakan lampu listrik untuk kita, bila tanpa daya juang dan komitmen. Kolonel Sander tidak mungkin membuat mata rantai restoran KFC di 7500 cabang di berbagai negara dan 1008 kali gagal atau di tolak resep masakannya ketika pertama kali ditawarkan dari satu restoran ke restoran lainnya bila tanpa daya juang dan komitmen. Komitmen merekalah yang mampu mewujudkan impian yang menyampaikan mereka ke pelabuhan prestasi, tempat persinggahan orang-orang sukses. Prof Zig Zilar pernah berkata, ” Gagalnya kebanyakan manusia bukanlah karena kurangnya kemampuan, tetapi kurangnya komitmen.”
Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
( www.mentorplus.multiply.com atau www.fikrulmustanir.blogspot.com, Spiritual Motivator – N. Faqih Syarif H )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar