Selasa, 05 Januari 2010

April 14th, 2009 Pertolongan Allah Tidak akan datang tanpa usaha yang maksimal

Oleh. N. Faqih Syarif H

Spiritual Motivator

” Wahai sobat! Wahai orang yang menyangka bahwa pertolongan Allah datang terlambat! Ketahuilah! Pertolongan tak akan datang kecuali setelah kesungguhan dikerahkan hingga batas maksimal.

Sobat, sesungguhnya berjuang untuk Islam itu bukanlah aktivitas yang bisa kita lakukan hanya sambil lalu atau pada sebagian waktu luang kita, kemudian boleh kita tinggalkan pada waktu lain saat kita sibuk. Sama sekali tidak! Sesungguhnya berjuang untuk Islam jauh lebih agung, jauh lebih mulia daripada itu. Berjuang untuk Islam bukanlah sembarang aktivitas seperti aktivitas olah raga, organisasi yang biasa anda geluti saat kuliah, kemudian anda tinggalkan setelah lulus. Berjuang untuk Islam juga bukanlah seperti aktivitas yang anda jalani saat anda masih bujangan, kemudian begitu saja anda tinggalkan setelah anda menikah. Ia juga bukanlah aktivitas yang anda beri waktu sebelum anda menduduki jabatan tertentu, kemudian begitu saja anda tinggalkan setelah anda menduduki jabatan tertentu; atau setelah anda sukses membuka klinik, apotek, kantor konsultan, membangun pabrik; atau setelah anda sibuk melanjutkan studi S-1 atau S-2 bahkan S-3. Tidak. Berjuang untuk Islam sama sekali tidak seperti itu!

Sobat, sesungguhnya perjuangan Islam dan keterlibatan kita di dalamnya adalah bukti penghambaan diri kita kepada Allah Swt. Karena itu, seorang muslim sejatinya tidak akan pernah melepaskan diri dari perjuangan Islam karena itu merupakan tuntutan penghambaan dirinya kepada Allah Swt, kecuali setelah nyawanya berpisah dari tubuhnya yang menjadi akhir dari kehidupannya.

Sobat, bukankah Allah telah berfirman :

”Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (TQS. Al-Hijr (15): 99 )

Maksud ayat di atas adalah ”Sembahlah Allah hingga maut datang kepadamu.” Dan ingatlah sobat, Al-qur’an tidak mengatakan, ”Sembahlah Allah hingga engkau menduduki jabatan tertentu, atau hingga engkau menikah, atau hingga engkau sukses membuka usaha, klinik, apotek, dst…..

Kalau kita membaca sejarah Islam dan belajar dari para sahabat nabi dan Rasulullah Saw. Mereka adalah orang-orang sangat paham hakekat perjuangan ini sehingga semangat berjuang mereka luar biasa tidak mengenal lelah, tidak menjadikan alasan usia, atau beragam dalih untuk berhenti berjuang untuk menegakkan Islam. Lihatlah Rasulullah Saw. Beliau telah terlibat dalam 27 Peperangan, yang semuanya beliau jalani setelah berusia lebih dari lima puluh emapat tahun. Bahkan Rasulullah Saw telah menginjak usia 6o tahun saat terlibat dalam perang tabuk. Lalu mengapa saat ini kita malah menyaksikan banyak aktivitas Islam justru tidak lagi berjuang untuk Islam alias tidak lagi menjadi aktivis Islam setelah lulus kuliah, atau setelah menikah, atau setelah terlibat dalam kesibukan bisnis, atau setelah menduduki jabatan tertentu?

Ayo Sobat, jangan pernah berhenti berjuang untuk Islam. Never Give Up!

(www.mentorplus.multiply.com atau www.mumtaz73.blog.plasa.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar